Pesawat sederhana
Jenis-Jenis Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana adalah suatu alat yang digunakan untuk
mempermudah melakukan usaha. Pesawat sederhana terdiri atas, katrol, roda
berporos, bidang miring, dan pengungkit.
1. 1. Katrol
Roda berporos merupakan pesawat sederhana yang terdiri atas sebuah poros yang melekat pada pusat roda yang lebih besar sehingga roda dan poros dapat berputar bersama-sama. Roda berporos memiliki fungsi untuk mempercepat
Contoh penerapan pesawat sederhana jenis roda
berporos adalah pada kursi roda, sepeda, mobil, dan sepatu roda.
Katrol adalah sebuah
roda yang sekelilingnya diberi tali dan dipakai untuk mempermudah pekerjaan
manusia. Ada berbagai macam katrol, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan
katrol majemuk.
§ Katrol tetap berfungsi untuk mengubah arah gaya tidak menggandakan gaya kuasa. Keuntungan
mekanis untuk katrol tetap sama dengan 1.
§ Katrol bebas berfungsi untuk melipat gandakan gaya, sehingga gaya pada kuasa yang diberikan
untuk mengangkat benda menjadi setengah dari gaya beban. Keuntungan mekanis untuk
katrol
bebas sama dengan 2.
§ Katrol majemuk merupakan katrol gabungan dari katrol tetap dan katrol bebas yang dirangkai
menjadi satu sistem yang terpadu. Katrol majemuk biasa digunakan dalam bidang industri untuk
mengangkat benda-benda yang berat. Keuntungan mekanis untuk katrol bebas sama dengan
jumlah katrol.
Contoh soal
Perhatikan gambar berikut!
berapa gaya kuasa minimum yang diperlukan untuk mengangkat beban tersebut?
jadi besar gaya kuasa adalah : F = 40 N
2. Roda Berporos
Roda
berporos merupakan pesawat sederhana yang terdiri atas sebuah poros yang
melekat pada pusat roda yang lebih besar sehingga roda dan poros dapat berputar
bersama-sama. Roda berporos memiliki fungsi untuk mempercepat gaya. Contoh
penerapan pesawat sederhana jenis roda berporos adalah pada kursi roda, sepeda,
mobil, dan sepatu roda.
3 3.Bidang Miring
Bidang miring merupakan bidang datar yang diletakkan miring atau
membentuk sudut tertentu sehingga dapat memudahkan gerak benda. Bidang miring
mampu mengubah gaya dan jarak. Contoh penerapan bidang miring adalah tangga,
sekrup, dan pisau.
Keuntungan mekanis bidang miring adalah
KM = W/F
atau
KM = l/h
Keterangan:
KM = keuntungan mekanis
W = berat beban (N)
F = gaya kuasa (N)
l = panjang bidang miring
h = tinggi bidang miring
Contoh soal
Perhatikan Gambar
Sebuah balok dengan berat 300 N diletakkan pada bidang miring licin seperti pada gambar. Berapa besar gaya yang diperlukan untuk menarik balok tersebut dari P ke Q ?
h = 3 m (tinggi)
s = 5 m (panjang bidang miring)
W = 300 N
F ... ?
Persamaan untuk bidang miring
W . h = F . s
300 . 3 = F . 5
F = 900 / 5
F = 180 N
4.Pengungkit/Tuas
Pengungkit merupakan pesawat sederhana yang dibuat dari sebatang
benda yang keras (seperti balok kayu, batang bambu, atau batang logam) yang
digunakan untuk mengangkat atau mencongkel benda. Pengungkit dapat memudahkan
usaha dengan cara menggandakan gaya kuasa dan mengubah arah gaya.
Sistem kerja pengungkit terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian
beban, titik tumpu, dan kuasa. Berdasarkan posisi bagian-bagian sistem
kerjanya, maka pengungkit dikelompokkan menjadi tiga yaitu pengungkit jenis
pertama, pengungkit jenis kedua, dan pengungkit jenis ketiga.
a. Pengungkit Jenis Pertama
Pengungkit jenis pertama memiliki titik tumpu yang berada di
antara beban dan kuasa. Semakin panjang lengan kuasa, maka semakin kecil gaya
yang diperlukan untuk mengungkit beban tersebut. Contoh pengungkit jenis
pertama, yaitu gunting, tang, linggis, dan palu pencabut paku.
b. Pengungkit Jenis Kedua
Pengungkit jenis kedua memiliki beban yang berada di antara
titik tumpu dan kuasa. Contoh pengungkit jenis kedua yaitu gerobag dorong,
pembuka kaleng, pemotong kertas, dan pemecah biji.
c. Pengungkit Jenis Ketiga
Pada pengungkit jenis ketiga, posisi kuasa berada di antara
titik tumpu dan beban. Contoh pengungkit jenis ketiga yaitu sekop, jepitan, dan
lengan bawah saat membawa beban.
Contoh soal
perhatikan gambar berikut!
Untuk mengangkat beban 1.000 N digunakan tuas yang panjangnya 300 cm dan lengan beban 50 cm. berapa gaya yang diperlukan ?
Diketahui
Berat beban (W) = 1000 N
Panjang total tuas (lt) = 300 cm
Lengan beban (lb) = 50 cm
Ditanya
Gaya kuasa (F) ... ?
Jawab
Menentukan panjang lengan kuasa (lk)
lk = lt – lb
lk = 300 – 50
lk = 250 cm
menentukan besar kuasa (F)
W . lb = F . lk
1000 . 50 = F . 250
F = 50.000 / 250
F = 200 N
Latihan Soal
lihat soal dari buku paket hal 102 sampai 103
0 Comments